Senin, 11 Februari 2013

Jenis-jenis sarung tangan kiper


Salah satu ciri khas dari seorang kiper adalah sarung tangan / gloves. Walau saat ini saya sudah tidak pernah lagi menggunakan nya, namun ada beberapa hal yang setidaknya bisa saya bagikan kepada FusKipsekalian, yaitu tentang jenis-jenis sarung tangan kiper.
Karena tidak ada hukum baku dalam futsal yang mengharuskan kita barehand atau tidak menggunakan sarung tangan. Maka mau menggunakan atau tidak merupakan keputusanmu sendiri. Karena tidak sedikit kiper futsal yang menggunakan sarung tangan.
Sarung tangan untuk kiper menurut saya saat ini dibagi menjadi 2 Jenis, Full Finger dan Half Finger.
  • Sarung Tangan Kiper Half Finger

Merupakan salah satu jenis sarung tangan kiper yang pada bagian ujungnya terbuka atau terkesan seperti terpotong. Banyak yang mengatakan bahwa sarung tangan jenis ini merupakan sarung tangan khusus yang dibuat untuk kiper futsal.
sarung tangan kiper half finger Jenis Jenis Sarung Tangan KiperDengan menggunakan sarung tangan half finger akurasi dari lemparan kita akan tetap terjaga dimana salah satu teknik yang harus dikuasai oleh kiper futsal adalah teknik melempar, sehingga dengan menggunakan sarung tangan jenis ini kita bisa mencengkram bola futsal dengan jari kita secara sempurna.
Dan ketika kita mengantisipasi tendangan dengan half finger telapak tangan tidaklah terasa panas karena terdapat latex.
Namun kelemahannya terdapat pada tidak adanya perlindungan fingersave terutama untuk bagian ujung jari yang terbuka, hal ini menyebabkan riskan cedera pada ujung jari.
Contohnya: Adidas F50 sala Short Finger, Nike 5 Futsal Gloves, Mitzuda Kensuke, Mitre-Hyper Pro dll
  • Sarung Tangan Kiper Full Finger

Pada sarung tangan jenis full finger sendiri terbagi menjadi 2 bagian, yaitu yang terdapat fingersavenonfingersave.
Jenis sarung tangan full finger banyak dijumpai di pasaran, dari yang biasa saja hingga yang luar biasa. Intinya sarung tangan jenis ini menutupi tangan hingga ujung jari karenanya disebut full finger.
Berkebalikan dengan sarung tangan half finger, sarung tangan jenis ini menurunkan akurasi lemparan (yang saya rasakan) hal ini karena sulitnya mencengkram bola. Kalaupun dipaksakan untuk melakukan lemparan dengan mencengkram menggunakan ujung jari, maka latexsarung tangan pada bagian ujung jari akan menjadi cepat habis/abrasi.
Namun sarung tangan full finger ini setidaknya mampu memberikan keamanan lebih dibanding sarung tangan half finger. Karena seluruh jari tertutup, apa lagi jika terdapatfingersave pada sarung tangannya, maka tingkat cedera pada jari bisa diminimalisir.
Karena fungsi utama dari fingersave sendiri adalah untuk membuat kiper menjadi lebih aman, dan meminimalisir cedera pada jari tangan.

sarung tangan kiper Jenis Jenis Sarung Tangan Kiper

Mengatasi Grogi Saat Pertandingan





Persiapan Pertandingan


Sebagai usaha untuk dapat mengatasi ketegangan dan kecemasan, khususnya dalam menghadapi pertandingan, lakukanlah beberapa teknik berikut ini :
  • Identifikasikan dan temukan sumber utama dan permasalahan yang menimbulkan kecemasan.
  • Lakukan latihan simulasi, yaitu latihan di bawah kondisi seperti dalam pertandingan sesungguhnya.
  • Usahakan untuk mengingat, memikirkan dan merasakan kembali saat-saat ketika mencapai penampilan paling baik atau paling mengesankan.
  • Lakukan latihan relaksasi progresif, yaitu melakukan peregangan alau pengendoran otot-otot tertentu secara sistematis dalam waktu tertentu.
  • Lakukan latihan otogenik, yaitu bentuk latihan relaksasi yang secara sistematis memikirkan dan merasakan bagian-bagian tubuh sebagai hangat dan berat.
  • Lakukan latihan pernapasan dengan bernapas melalui mulut dan hidung serta secara sadar bernapas dengan menggunakan diafragma.
  • Dengarkan musik (untuk mengalihkan perhatian).
  • Berbincang-bincang, berada dalam situasi sosial (untuk mengalihkan perhatian).
  • Membuat pernyataan-pernyataan positif terhadap diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang diperlukan saat itu.
  • Lain-lain yang dapat mengurangi ketegangan.
1. Sebelum Hari Pertandingan
a. Kumpulkan data mengenai kekuatan dan kelemahan lawan. Jika memungkinkan, putarlah rekaman pertandingannya. Kemudian susunlah strategi untuk menghadapinya. Untuk pemain ganda, diskusikan strategi tersebut dengan pasangannya.
b. Pantau kemajuan atlet, baik fisik maupun mentalnya dengan memperhatikan bagaimana tingkat konsentrasinya, bagaimana irama, timing, power, dan kelancaran menjalankan ketrampilannya serta sikapnya terhadap latihan secara umum.
c. Pantau tingkat kecemasan atlet dengan melihat ekspresi wajahnya apakah cerah atau murung: apakah sinar matanya letih atau segar dan awas. Juga perhatikan suasana hatinya, bagaimana kualitas tidur dan makannya, apakah ia mengalami faktor-faktor psikosomatis seperti sakit perut, nyeri otot, sesak nafas, demam, batuk, keringat dingin, dan sebagainya.
d. Pada saat tidak latihan, pastikan bahwa atlet tidak “hidup dan berpikir” mengenai pertandingannya 24 jam sehan. Berikan aktivitas yang menyenangkan bagi dirinya yang dapat memberikan suasana gembira, sehingga ia bisa mengalihkan pikirannya sejenak dari pertandingan.
e. Satu hari menjelang pertandingan, biasanya cukup latihan ringan saja dan tidak perlu berada di lapangan terlalu lama. Pada malam hari sebelum bertanding, tidurlah pada saat yang tepat, tidak perlu tidur terlalu cepat. Sebelum tidur, lakukan latihan relaksasi dan visualisasi. Jika pertandingan besok dilakukan pagi atau siang hari, siapkan alat-alat perperlengkapan pertandingan, termasuk baju ganti dan perlengkapan cadangan malam ini juga agar esok tidak terburu-buru. Pastikan semua dalam keadaan baik.
2. Pada Hari Pertandingan
a. Bangun tidur pada saat yang tepat, malamnya harus tidur cukup dan tidak berlebihan. Kemudian lakukan aktivitas rutin kebiasaan sehari-hari, seperti sembahyang, berdoa, stretching, sarapan (perhatikan kapan harus makan dan apa yang harus dimakan), latihan relaksasi dan visualisasi, memeriksa kembali perlengkapan pertandingan termasuk cadangannya. Mulailah hari ini dengan gembira, optimis, dan berpikir positif.
b. Berangkatlah ke tempat pertandingan pada saat yang tepat. Perhitungkan jarak ke tempat pertandingan, bagaimana mencapainya, kemacetannya dan sebagainya. Tidak perlu berangkat terlalu cepat, namun jangan sampai terlambat, sehingga tidak ada waktu untuk istirahat, penyesuaian dan pemanasan.
c. Di tempat pertandingan pelatih perlu mengenali atlet mana yang berada didekat teman-temannya dan mana yang lebih suka menyendiri. Pastikan di lapangan mana atlet yang akan bertanding, jangan lupa melapor panitia. Untuk pertandingan pertama, pastikan atlet sudah hapal dimana letak ruang ganti, WC, ruang kesehatan, tes doping, tempat ganti senar, dan sebagainya.
d. Sambil melakukan pemanasan, atlet hendaknya meningkatkan level `semangat’ dlan tetap berpikir positif. Pelatih dapat mengingatkan strategi yang akan diterapkan secara sekilas. Lakukan stroke dengan penuh konsentrasi yang kemudian dapat dilanjutkan dengan’visualisasi clan relaksasi.
3. Saat Bertanding
Saat bertanding tiba, bukan waktunya lagi untuk memikirkan teknik memukul atau bagaimana harus melangkah. Itu semua sudah dilatih dalam latihan dan sudah dihayati dalam visualisasi. Sekarang saatnya tinggal mengulang-ulang kejadian yang sudah divisualisasikan dan melakukannya sesuai dengan situasi saat ini. Sekarang adalah saatnya melakukan konsentrasi penuh hanya pada bola dan jalannya pertandingan.
Anjuran untuk atlet:
  1. Memantau dan menyesuaikan tingkat kecemasan, lakukan relaksasi.
  2. Pusatkan perhatian semata-mata hanya terhadap permainan yang sedang dijalani. Kesalahan yang baru atau pernah terjadi, dan yang mungkin terjadi jangan dihiraukan.
  3. Berpikir positif dan optimis, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif.
  4. Jangan terlalu banyak menganalisa.
  5. Bermainlah dengan irama sendiri, jangan terbawa irama lawan.
  6. Menjalankan strategi yang telah disiapkan. Jangan diubah jika strategi itu berjalan. Lakukan evaluasi singkat, jika strategi tidak jalan, lakukan penyesuaian dengan alternatif strategi yang sudah dipersiapkan.
  7. Hindari hal-hal negatif seperti, menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, berbicara terhadap diri sendiri berlebihan, berpikir negatif, meragukan kemampuan clan menyerah sebelum pertandingan selesai.
  8. Jika bermain bagus, jangan bertanya mengapa clan mengganti apapun; biarkan berjalan demikian. Jangan mengendor jika sedang leading (memimpin pertandingan), dan tidak perlu kasihan jika lawan mendapat angka nol. Semoga bermanfaat.

Tips Penalty

Membaca Penendang
1.Perhatikan mata penendang,
biasanya mata mereka sekilas menuju arah yang dia inginkan.
2.Perhatikan Ancang2
tiang jauh atau tengah-tengah?ancang2 menendang jauh biasanya panjang, sedangkan ancang2 pendek sebaliknya.
3.perhatikan pantat dan kaki2 lawan, biasanya ada petunjuk lebih condong kemana ketika menetukan arah bola.
4.Perhatikan kepala
jika kepala menunduk dengan ancang2 kuat biasanya mengarah pada arah ujung kaki.jika kepala tegak dan menatap pada arah gawang, berarti dia menendang pada sudut yang berlawanan.

udut yang berlawanan.jangan bereaksi terlalu cepat, gunakan petunjuk2 diatas untuk membaca bola.tunggu sepersekian detik untuk memperhatikan tanda2 tsb muncul.
kadang kiper hanya membaca arah mata,padahal pantat dan kaki menunjukkan sebaliknya.

Quote:
Kebiasaaan Penendang

Penelitian pada Penalty 1998 World Cup menunjukkan hampir 70% penendang pinalti menendang berlawanan dari arah kaki dominan mereka (dominan kanan menendang ke kiri,etc) karena putaran badan ke kaki lebih stabil dibandingkan sebaliknya yg dapat m This is the natural swing of the foot across the body; it is difficult to enyebabkan tendangan melenceng jauh. 

1.dive in:
menebak arah bola rendah dengan menjatuhkan diri


2.rushing:
ketika bola ditendang , kiper maju menyambut bola


3.standground:
tetap digaris goal dengan sikap shot stopping

tips sebelum penalty:
Posisi Penalti
Mungkin aku teringat Santiago Canizares ketika Valencia VS Muenchen Final LC tahun 2000an
Dia mendeterminasi penendang dgn cara didekati(kayak 2 petinju mau tanding) kalo lo punya muka sangar bisa dicoba...atau tiap kali bola ditaruh di titik pinalti diubah/protes aja, bilang aja geser,ga pass. mungkin konsennya terganggu.
Kemudian Tangan Direntangkan agar seolah2 menutupi gawang(kalo kamu punya badan besar).

Taktik One On One di Futsal:

Kapan waktu yang tepat bergerak/bereaksi?
timingnya akan lebih mudah jika positioning kita sudah tepat,kadang2 kita kasper bertanya pada diri kita sendiri, kapan waktu yg tepat?seharusnya bgm teknik one on one saya yg tepat untuk digunakan... berlaku untuk semua situasi.

adapun hal-hal yang dapat diperhatikan adalah:
1.jumlah dan lokasi defender kita di area penalty
2.jumlah dan lokasi penyerang lawan di area penalty


dari pengalaman nubie, moment ketika pnyerang merasa mendapat ruang, saat itu kita memutuskan dengan mantab dan percaya diri.untuk menggunakan teknik apa,dan jangan sampai ragu2 yang menyebabkan salah langkah/ posisi mati kutu:


Rushing:
when
one on one dan ada jarak cukup untuk rushing didalam penalty area

Closing/Pressing:
when 

how
posisi M dan mendekati lawan dengan perlahan dan beraksi ketika bola telah ditendang

Intercept:
when
di CA lwn, dengan minim pemain rekan di daerah pertahanan
how
menebak dan mengganggu arah laju bola ketika passing atau dashing oleh pemain lawan


Dragon bait:
kayak casiials one on one dg robben ketika di wc 2010, casilla pura2 tertipu kekanan padahal kakinya memblok bola dari robben


shoot my bellow:

when
berhadapan dengan bukan powerfull shotter

how
dengan sikap m mendeat perlahan dan membiarkan kolong kaki terbuka lebar, tetapi tangan sudah disiapkan dibalik punggung untuk menutup ketika bola di shoot

come to papa:
when
ada jarak untuk rushing

how
menyerahkan badan untuk di mempersempit dan memblok tendangan

Tips Corner:
Tips Corner:

1.Posisikan kiper di tiang dekat.posisi condong ke arah datangnya bola.memudahkan untuk memotong bola dan mengantisipasi bola rendah yang kiper sulit untuk memotong.
Untuk bola yang diarahkan ketiang jauh,ikuti alur gerakan bola, potong atau biarkan atau bersiap untuk tembakan dari sisi jauh.komunikasikan pada defender untuk wajib mengkover area ini.sama seperti defender tiang dekat.nubie lebih sering menjaga tiang dekat daripada tiang jauh


2.Langkah terakhir yang lebar. ketika kiper "takeoff" untuk merebut bola atas, diperlukan daya pegas dari langkah yang lebar(bukan berarti ancang2 yang panjang). dari langkah terakhir mereka untuk loncat setinggi2nya. contoh langkah lebar adalah ketika langkah akhir para atlet lompat galah/lompat jauh

kemudian mempunyai 2 pilihan jika ingin memotong bola: 

2 pilihan:
a.meninju
+jangakuan lebih tinggi
-jika kekuatan kurang,bola bisa jatuh didekat lawan.


b.menangkap
+bola lebih aman
-jangkauan ketinggian kurang


FreeKick Dalam Futsal:

membentuk pagar/tembok pertahanan
1.komunikasikan agar salah satu pemain mengambil bola agar tidak terjadi quick restart/freekick yg pemain kita belum siap
2.salah satu pemain harus mempunyai peran dari awal sbg "anchor" yaitu pemain ter-ujung/terluar/terjauh dari kiper atau tiang dekat dari area freekick, mereka harus mengangkat tangan dan melakukan kontak mata dengan kiper
3.kiper menjaga area tembakan yang tidak terkover pagar
4.pilih skema pertahanan dibawah,semakin extreme sudutnya semakin kecil temboknya

1.man to man mark
what
masing-masing pemain menjaga 1 orang pemain lawan,
pemain yang tersisa membentuk pagar

when
ketika indirect freekick dilakukan
summary
+ dapat mempress lawan jika ingin membangun serangan dari freekick
- jika tendangan pemain lawan keras, menyentuh sedikit saja pemain dan masuk ke gawang dinyatakan goal

2.greatwall
what
semua pemain termasuk kiper membentuk pagar

when
ketika indirect freekick pada garis daerah penalty atau direct freekick
summary
+jika tendangan pemain lawan keras dan ditujukan langsung ke gawang,
wall ini cukup efektif
-pemain lawan lain tidak terjaga

3.bravery keeper
what
3 pemain membentuk pagar + kiper, posisi kiper di depan penendang dengan posisi shot stopping atau rushing

when
indirect freekick dekat dengan gawang dan direct freekick
summary
+1 pemain dapat menjaga pemain lawan dan atau melancarkan counter-attack
-kiper harus berbadan besar untuk menutup ruang

4.regular wall
2 orang membentuk pagar ditiang dekat menutup ruang tembak, kiper berjaga di tiang jauh,1 orang man mark di tiang jauh, 1 orang di open space untuk counter